Easy A (2010)
Written by Bert V. Royal
Starring Emma Stone, Penn Badgley, Amanda Bynes, Thomas Haden Church, Patricia Clarkson, Stanley Tucci, Cam Gigandet, Lisa Kudrow, Malcolm McDowell, Aly Michalka, Dan Byrd
Studio Will Gluck Productions
Running time 92 minutes
Country United States
Language English
This is it, Emma Stone! This is the exact moment that you’ve been waiting for! The real road to stardom!
Ya… Emma Stone jelas bukan seorang aktris baru yang ditemukan sutradara
Will Gluck untuk membintangi film yang menjadi karya keduanya, Easy A. Sebelumnya,
Stone telah menunjukkan bakat yang menunjukkan bahwa ia adalah seorang
aktris dengan bakat komedi yang sangat menyegarkan di Superbad (2007), The House Bunny (2008) dan Zombieland (2009), namun dengan porsi peran yang tidak begitu besar. Namun lewat Easy A,
sebuah film drama komedi remaja yang memiliki kualitas cerita yang jauh
berada di atas film-film sepantarannya, Emma Stone benar-benar
diberikan kesempatan untuk bersinar terang. Dan ia melakukannya dengan
baik. Dengan sangat baik!
Kapan sebuah film drama komedi remaja berada pada level secerdas ini? Mungkin Mean Girls
(2004) — yang ditulis oleh Tina Fey dan berhasil meroketkan nama
Lindsay Lohan — adalah yang terakhir melakukannya. Seperti halnya film
drama komedi remaja sukses lainnya yang mengambil tema cerita literatur
klasik sebagai inspirasi ceritanya – Clueless (1995) yang mengambil inspirasi dari karya Jane Austen, Emma, dan 10 Things I Hate About You (1999) yang mengambil inspirasi dari karya William Shakespeare, The Taming of the Shrew — penulis naskah, Bert V. Royal, juga mengadaptasi jalan cerita The Scarlet Letter karya Nathaniel Hawthorne untuk jalan cerita Easy A,
yang berkisah mengenai perjuangan untuk menciptakan kehidupan baru
setelah melalui beberapa kejadian yang membuat kehidupan sang karakter
utama dipandang sebelah mata.
Dalam Easy A, Stone berperan
sebagai Olivia Penderghast, seorang gadis biasa yang eksistensinya di
sekolah sama sekali tidak pernah dipedulikan banyak orang… hingga
akhirnya ia membuat suatu kebohongan pada temannya, Rhiannon (Aly
Michalka), bahwa ia telah kehilangan keperawanan… yang secara tidak
sengaja terdengar oleh Marianne Bryant (Amanda Bynes), seorang gadis
yang selalu menerapkan prinsip agama dalam setiap pandangan dan
perbuatannya. Olivia jelas tidak akan menyangka kebohongan yang ia
ungkapkan akan menjadi sebesar itu dan membuat ia kini menjadi pusat
perhatian seluruh siswa di sekolah.
Perhatian seluruh masyarakat di sekolah…
namun tidak untuk hal yang baik. Ia secara perlahan kini dianggap
sebagai simbol wanita murahan bagi teman-temannya. Awalnya, Olivia
menikmati status dan perhatian tersebut, walaupun setelah beberapa lama,
Olivia tersadar bahwa dia membenci dirinya yang baru. Tidak mau
terjebak seperti karakter Hester Prynne di novel The Scarlett Letter
yang ia pelajari, dimana karakter tersebut hanya dapat berdiam diri
ketika ia dihakimi oleh banyak orang, Olivia kini menyusun rencana untuk
dapat memulihkan nama baiknya kembali di sekolah.
Untuk sebuah drama komedi remaja dengan durasi tayang selama 92 menit, Easy A
menawarkan begitu banyak tema yang mendalam di sepanjang jalan
ceritanya. Mulai dari seks, persahabatan, keperawanan, pengkhianatan
hingga fanatisme dalam mempercayai suatu hal mampu diolah dengan baik
oleh penulis naskah, Bert V. Royal, dengan sangat baik. Semua tema yang
terkesan berat dan dimasukkan dalam jalan cerita Easy A
tersebut justru tidak mengurangi kandungan komedi yang ada di dalamnya
ketika Bert secara cerdas berhasil muncul dengan banyak dialog-dialog
satir yang sangat mampu untuk mengundang senyum siapapun yang
mendengarnya.
Kelemahan Easy A terdapat pada
paruh kedua film ini, ketika karakter Olivia digambarkan telah menemui
titik terendah dalam kehidupannya dan berusaha untuk bangkit kembali.
Entah mengapa, bagian ini terasa hanya sebagai bagian yang diperpanjang
dan kurang begitu esensial untuk berada di dalam jalan cerita. Bagian
ketika Olivia mendapat ajakan kencan pertama oleh seorang pemuda juga
tidak terasa terlalu berguna ketika bagian tersebut kurang begitu mampu
dipertajam kehadirannya oleh Will Gluck. Untungnya, titik-titik lemah
ini sama sekali tidak membawa turun kualitas Easy A secara keseluruhan – walaupun ending yang disajikan juga terkesan terlalu biasa setelah kualitas tinggi yang dihadirkan film ini di sepanjang cerita sebelumnya.
Dan apa yang membuat nama Emma Stone
begitu banyak dibicarakan ketika ia membintangi film ini? Daya tariknya,
yang paling terutama. Daya tarik akan seorang gadis berambut merah yang
mampu melontarkan begitu banyak kalimat-kalimat satir dari mulutnya.
Sebagai Olivia, Stone dengan sangat sempurna mengeluarkan daya tarik
tersebut sekaligus kemampuannya dalam menghidupkan setiap dialog dan
adegan yang menyertakan dirinya. Tak hanya Stone, bintang-bintang muda
lainnya juga berhasil mencuri perhatian di film ini, khususnya Amanda
Bynes yang berperan sebagai Marianne Bryant. Walau tidak mendapatkan
porsi peran sebesar Stone, namun dialog-dialog Marianne yang tak kalah
satirnya dengan dialog Olivia berhasil membuat Bynes tampil sangat
menyegarkan.
Selain dipenuhi dengan talenta-talenta muda, Easy A
juga dipenuhi dengan nama-nama aktor dan aktris komedi kaliber seperti
Stanley Tucci, Patricia Clarkson, Thomas Haden Church, Lisa Kudrow dan
Malcolm McDowell. Yang membuat peran mereka sedikit berbeda dengan
peran-peran karakter dewasa di banyak film drama komedi remaja lainnya,
di sini mereka digambarkan sebagai karakter dewasa yang cerdas dan
bijaksana, daripada digambarkan hanya sebagai peran pendamping tanpa
memberikan kontribusi peran yang jelas. Dari nama-nama tersebut, Tucci
dan Clarkson tampil sangat jenaka dengan peran mereka sebagai orangtua
Olive. Beberapa dari penonton kemungkinan besar akan mengharapkan bahwa
mereka memiliki orangtua yang sejenaka pasangan Tucci dan Clarkson.
Easy A mungkin bukanlah film
pertama yang berhasil mengeluarkan sisi terbaik dari sebuah kisah yang
memanfaatkan kehidupan remaja dan sekolah sebagai latar belakang
ceritanya. Namun, hampir tidak ada drama komedi remaja yang tampil
selucu dan secerdas ini dalam beberapa tahun terakhir. Ini yang membuat Easy A
tampil begitu istimewa. Naskah yang dipenuhi dengan jalan cerita yang
menyenangkan untuk diikuti, dialog-dialog satir nan cerdas serta mampu
dihidupkan dengan sangat baik oleh para jajaran pemerannya – khususnya
Emma Stone yang tampil dengan begitu menyihir di sepanjang film, Easy A adalah sebuah drama komedi remaja dengan kualitas yang akan diharapkan setiap orang ada di setiap film bergenre serupa.
Quotes :
Olive Penderghast:
[from trailer]
A is for Awesome
Olive Penderghast:
I might even lose my virginity to him. I don't know when will it happen.
You know, maybe in five minutes, or tonight, or sixth months from now,
or maybe on the night of our wedding. But the really amazing this is, it
is nobody's goddamn business.
Olive Penderghast:
[about Natasha Bedingfield's "Pocket of Sunshine"]
Blech! Worst song ever!
Olive Penderghast: Oh.
Rhiannon: We are officially over!
Olive Penderghast: OH RATS!
Rhiannon: Hey I want my Juicy sweat shirt back! It's way to loose around your chest anyway!
Olive Penderghast: Ohhhhh burn!
Rhiannon: Just because you lost your virginity doesn't mean you can go around throwing your cat at everybody!
Rosemary: Olive! There's a young man here to see you
[starts speaking in a Southern accent]
Rosemary: He said something about asking for your hand in marriage!
Olive Penderghast: [Also speaking in a Southern accent] Oh, happy day, Mama! Oh, I thought I was gonna have to spend my dowry on booze and pills to numb the loneliness. A gentleman caller, hurray!
Olive Penderghast: Do you have a religion section?
Bookstore guy: It's right over there. Can I help you with something?
Olive Penderghast: The Bible.
Bookstore guy: That's in bestsellers, right next to Twilight.
Olive Penderghast: Ironically, we were studying "The Scarlet Letter", but isn't that always the way? The books you read in class always seems to have a strong connection with whatever angsty adolescent drama is being recounted. I consider this. Except for "Huckleberry Finn", 'cause I don't know any teenage boys who have ever run away with a big, hulking black guy.
Eighth Grade Olive: So, I think this is the part where you're supposed to stick your tongue in my mouth. It's just what I've heard.
Eighth Grade Kid: Just give me a second, okay?
Eighth Grade Olive: According to my watch, you have 382 of them.
Eighth Grade Kid: How do you do that?
Eighth Grade Olive: What?
Eighth Grade Kid: Add so fast. And you also talk like a grown up.
Eighth Grade Olive: Don't worry. I'm not nearly as smart as I think I am.
source : http://amiratthemovies.wordpress.com/2011/02/06/review-easy-a-2010/
0 komentar:
Posting Komentar