Love and Secret

When it turns out anything about blogging, I'm sixteen years old :')

Rabu, 05 Juni 2013

Easy A

Diposting oleh Desy Amelia di 08.11
Selamat malaamm :D Hai hai aku lagi suka2nya dengerin soundtracknya Easy A kan, so aku mau ngasih sedikiit info ttg film ini. Lets chech it out ;)

Easy A (2010)

Directed by Will Gluck  
Written by Bert V. Royal
Starring Emma Stone, Penn Badgley, Amanda Bynes, Thomas Haden Church, Patricia Clarkson, Stanley Tucci, Cam Gigandet, Lisa Kudrow, Malcolm McDowell, Aly Michalka, Dan Byrd 
Studio Will Gluck Productions   
Running time 92 minutes  
Country United States
Language English


http://amiratthemovies.files.wordpress.com/2011/02/easy_a_poster.jpg



This is it, Emma Stone! This is the exact moment that you’ve been waiting for! The real road to stardom! Ya… Emma Stone jelas bukan seorang aktris baru yang ditemukan sutradara Will Gluck untuk membintangi film yang menjadi karya keduanya, Easy A. Sebelumnya, Stone telah menunjukkan bakat yang menunjukkan bahwa ia adalah seorang aktris dengan bakat komedi yang sangat menyegarkan di Superbad (2007), The House Bunny (2008) dan Zombieland (2009), namun dengan porsi peran yang tidak begitu besar. Namun lewat Easy A, sebuah film drama komedi remaja yang memiliki kualitas cerita yang jauh berada di atas film-film sepantarannya, Emma Stone benar-benar diberikan kesempatan untuk bersinar terang. Dan ia melakukannya dengan baik. Dengan sangat baik!

 

Kapan sebuah film drama komedi remaja berada pada level secerdas ini? Mungkin Mean Girls (2004) — yang ditulis oleh Tina Fey dan berhasil meroketkan nama Lindsay Lohan — adalah yang terakhir melakukannya. Seperti halnya film drama komedi remaja sukses lainnya yang mengambil tema cerita literatur klasik sebagai inspirasi ceritanya – Clueless (1995) yang mengambil inspirasi dari karya Jane Austen, Emma, dan 10 Things I Hate About You (1999) yang mengambil inspirasi dari karya William Shakespeare, The Taming of the Shrew — penulis naskah, Bert V. Royal, juga mengadaptasi jalan cerita The Scarlet Letter karya Nathaniel Hawthorne untuk jalan cerita Easy A, yang berkisah mengenai perjuangan untuk menciptakan kehidupan baru setelah melalui beberapa kejadian yang membuat kehidupan sang karakter utama dipandang sebelah mata.

Dalam Easy A, Stone berperan sebagai Olivia Penderghast, seorang gadis biasa yang eksistensinya di sekolah sama sekali tidak pernah dipedulikan banyak orang… hingga akhirnya ia membuat suatu kebohongan pada temannya, Rhiannon (Aly Michalka), bahwa ia telah kehilangan keperawanan… yang secara tidak sengaja terdengar oleh Marianne Bryant (Amanda Bynes), seorang gadis yang selalu menerapkan prinsip agama dalam setiap pandangan dan perbuatannya. Olivia jelas tidak akan menyangka kebohongan yang ia ungkapkan akan menjadi sebesar itu dan membuat ia kini menjadi pusat perhatian seluruh siswa di sekolah.


Perhatian seluruh masyarakat di sekolah… namun tidak untuk hal yang baik. Ia secara perlahan kini dianggap sebagai simbol wanita murahan bagi teman-temannya. Awalnya, Olivia menikmati status dan perhatian tersebut, walaupun setelah beberapa lama, Olivia tersadar bahwa dia membenci dirinya yang baru. Tidak mau terjebak seperti karakter Hester Prynne di novel The Scarlett Letter yang ia pelajari, dimana karakter tersebut hanya dapat berdiam diri ketika ia dihakimi oleh banyak orang, Olivia kini menyusun rencana untuk dapat memulihkan nama baiknya kembali di sekolah.

Untuk sebuah drama komedi remaja dengan durasi tayang selama 92 menit, Easy A menawarkan begitu banyak tema yang mendalam di sepanjang jalan ceritanya. Mulai dari seks, persahabatan, keperawanan, pengkhianatan hingga fanatisme dalam mempercayai suatu hal mampu diolah dengan baik oleh penulis naskah, Bert V. Royal, dengan sangat baik. Semua tema yang terkesan berat dan dimasukkan dalam jalan cerita Easy A tersebut justru tidak mengurangi kandungan komedi yang ada di dalamnya ketika Bert secara cerdas berhasil muncul dengan banyak dialog-dialog satir yang sangat mampu untuk mengundang senyum siapapun yang mendengarnya.

Kelemahan Easy A terdapat pada paruh kedua film ini, ketika karakter Olivia digambarkan telah menemui titik terendah dalam kehidupannya dan berusaha untuk bangkit kembali. Entah mengapa, bagian ini terasa hanya sebagai bagian yang diperpanjang dan kurang begitu esensial untuk berada di dalam jalan cerita. Bagian ketika Olivia mendapat ajakan kencan pertama oleh seorang pemuda juga tidak terasa terlalu berguna ketika bagian tersebut kurang begitu mampu dipertajam kehadirannya oleh Will Gluck. Untungnya, titik-titik lemah ini sama sekali tidak membawa turun kualitas Easy A secara keseluruhan – walaupun ending yang disajikan juga terkesan terlalu biasa setelah kualitas tinggi yang dihadirkan film ini di sepanjang cerita sebelumnya.

Dan apa yang membuat nama Emma Stone begitu banyak dibicarakan ketika ia membintangi film ini? Daya tariknya, yang paling terutama. Daya tarik akan seorang gadis berambut merah yang mampu melontarkan begitu banyak kalimat-kalimat satir dari mulutnya. Sebagai Olivia, Stone dengan sangat sempurna mengeluarkan daya tarik tersebut sekaligus kemampuannya dalam menghidupkan setiap dialog dan adegan yang menyertakan dirinya. Tak hanya Stone, bintang-bintang muda lainnya juga berhasil mencuri perhatian di film ini, khususnya Amanda Bynes yang berperan sebagai Marianne Bryant. Walau tidak mendapatkan porsi peran sebesar Stone, namun dialog-dialog Marianne yang tak kalah satirnya dengan dialog Olivia berhasil membuat Bynes tampil sangat menyegarkan.

Selain dipenuhi dengan talenta-talenta muda, Easy A juga dipenuhi dengan nama-nama aktor dan aktris komedi kaliber seperti Stanley Tucci, Patricia Clarkson, Thomas Haden Church, Lisa Kudrow dan Malcolm McDowell. Yang membuat peran mereka sedikit berbeda dengan peran-peran karakter dewasa di banyak film drama komedi remaja lainnya, di sini mereka digambarkan sebagai karakter dewasa yang cerdas dan bijaksana, daripada digambarkan hanya sebagai peran pendamping tanpa memberikan kontribusi peran yang jelas. Dari nama-nama tersebut, Tucci dan Clarkson tampil sangat jenaka dengan peran mereka sebagai orangtua Olive. Beberapa dari penonton kemungkinan besar akan mengharapkan bahwa mereka memiliki orangtua yang sejenaka pasangan Tucci dan Clarkson.

Easy A mungkin bukanlah film pertama yang berhasil mengeluarkan sisi terbaik dari sebuah kisah yang memanfaatkan kehidupan remaja dan sekolah sebagai latar belakang ceritanya. Namun, hampir tidak ada drama komedi remaja yang tampil selucu dan secerdas ini dalam beberapa tahun terakhir. Ini yang membuat Easy A tampil begitu istimewa. Naskah yang dipenuhi dengan jalan cerita yang menyenangkan untuk diikuti, dialog-dialog satir nan cerdas serta mampu dihidupkan dengan sangat baik oleh para jajaran pemerannya – khususnya Emma Stone yang tampil dengan begitu menyihir di sepanjang film, Easy A adalah sebuah drama komedi remaja dengan kualitas yang akan diharapkan setiap orang ada di setiap film bergenre serupa.

Quotes : 

Olive Penderghast: [from trailer] A is for Awesome

Olive Penderghast: I might even lose my virginity to him. I don't know when will it happen. You know, maybe in five minutes, or tonight, or sixth months from now, or maybe on the night of our wedding. But the really amazing this is, it is nobody's goddamn business.  

Olive Penderghast: [about Natasha Bedingfield's "Pocket of Sunshine"] Blech! Worst song ever!

Rhiannon: We are not friends anymore.
Olive Penderghast: Oh.
Rhiannon: We are officially over!
Olive Penderghast: OH RATS!
Rhiannon: Hey I want my Juicy sweat shirt back! It's way to loose around your chest anyway!
Olive Penderghast: Ohhhhh burn!

Rhiannon: Just because you lost your virginity doesn't mean you can go around throwing your cat at everybody!

Rosemary: Olive! There's a young man here to see you
[starts speaking in a Southern accent]
Rosemary: He said something about asking for your hand in marriage!
Olive Penderghast: [Also speaking in a Southern accent] Oh, happy day, Mama! Oh, I thought I was gonna have to spend my dowry on booze and pills to numb the loneliness. A gentleman caller, hurray!

Olive Penderghast: Do you have a religion section?
Bookstore guy: It's right over there. Can I help you with something?
Olive Penderghast: The Bible.
Bookstore guy: That's in bestsellers, right next to Twilight.

Olive Penderghast: Ironically, we were studying "The Scarlet Letter", but isn't that always the way? The books you read in class always seems to have a strong connection with whatever angsty adolescent drama is being recounted. I consider this. Except for "Huckleberry Finn", 'cause I don't know any teenage boys who have ever run away with a big, hulking black guy.

Eighth Grade Olive: So, I think this is the part where you're supposed to stick your tongue in my mouth. It's just what I've heard.
Eighth Grade Kid: Just give me a second, okay?
Eighth Grade Olive: According to my watch, you have 382 of them.
Eighth Grade Kid: How do you do that?
Eighth Grade Olive: What?
Eighth Grade Kid: Add so fast. And you also talk like a grown up.
Eighth Grade Olive: Don't worry. I'm not nearly as smart as I think I am.




source : http://amiratthemovies.wordpress.com/2011/02/06/review-easy-a-2010/

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 

Someday In London Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos

Like the Post? Do share with your Friends.