1. Big Ben
Kalian wajib ke sini kalo berkunjung ke London yaaa :) Aku sendiri bermimpi berada disana suatu hari nanti. berikut aku kasih sedikit tentang Big Ben ini, aku juga disini lagi dan sedang mempelajari all about London loooh :)
Big
Ben adlh nama yg merujuk pada sebuah menara jam yg trletak di Gedung
Parlemen di Westminster, London, Inggris Raya, dn merupakn menara jam
terbesar kedua di dunia. Jam in trletak d timur laut dr Rumah Parlemen d
Westminster, London. Ada alasan menara ini dinamai Big Ben, Big Ben
sebenarny adlh nama kecil dari lonceng yang terletak di dalamnya
(dulunya adlh Great Bell). Menara ini jg dinamai The Tower of Big Ben,
atau secara tdk tepat, Menara Santo Stephen.
Struktur
Menara
in dbangun sebagai bagian dari rencana pembangunan istana baru oleh
Charles Barry, setelah Istana Westminster yg lam tlh hancur akibat
kebakaran pada malam 22 Oktober 1834. Menara in tingginya 96.3 meter
(316 kaki) dan dibangun dengan gaya Gothik Victoria. 61 meter (200 kaki)
d bwh jam trbuat dri bata yg dilapisi oleh batu, sedangkn puncak menara
ditopang dgn rangka besi yg dbuat dr besi leleh. Menara ii dbangun di
atas tanah berukuran 15 meter kali 15 meter, fondasi terbuat dari beton
setebal 3 meter (9 kaki), pd kedalaman 4 meter (13 kaki) dibawah
prmukaan. Semua sisi jam tingginy 55 meter (180 kaki) dri atas tanah.
Karena
berubahnya kondisi tanah sejak pembangunannya, Menara Big Ben sedikit
miring ke barat laut kurang lebih 220 milimeter (8.66 inci), menara ini
miring setiap tahun sebanyak beberapa milimeter ke arah timur dan barat
dikarenakan efek thermal.
Muka Jam
Jam
in trkenal krn ketepatanny. Pendesainnya adalah seorang pengacara dan
horologis amatir Edmund Beckett Denison, dan George Airy, seorang
Astronom Kerajaan. Jam in dbuat oleh Edward John Dent, yg
menyelesaikanny pada tahun 1854. Namun menara Big Ben blm selesai saat
it smp thn 1859.
Ukuran & Berat
At 9'-0" diameter, 7'-6" high, and weighing in at 13 tons 10 cwts 3 qtrs 15lbs (13,760 Kg)
sumber : http://ladang-hijau.blogspot.com/2011/06/sejarah-menara-jam-london-big-ben.html
2. London Eye
London Eye atau disebut juga Millennium Wheel adalah sebuah roda pengamatan yang terbesar di dunia setinggi 135 meter atau 443 kaki. London Eye berputar di atas Sungai Thames, London, Britania Raya dan mulai beroperasi pada akhir 1999.
Sejarah
London Eye dirancang oleh arsitek David Marks dan Julia Barfield dengan 32 buah kapsul pengamatan tertutup yang ber-Air Conditioner di sisi luar lingkarannya. London Eye berputar dengan kecepatan 0,26 meter/detik dan satu kali keliling memakan waktu sekitar 30 menit atau setengah jam. Dengan kecepatan tersebut, London Eye tidak perlu berhenti saat penumpang akan masuk kecuali untuk yang kurang mampu. Roda ini dibangun per bagian yang kemudian diapungkan dan dirakit di Sungai Thames.
Penegakan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama, roda ditegakkan 2° per jam sampai mencapai 65°. Seminggu kemudian, tahap kedua dilaksanakan.
The
Eye, sebutan untuk London Eye, diresmikan oleh Perdana Menteri Britania
Raya Tony Blair pada 31 Desember 1999 namun baru dibuka untuk publik
pada Maret 2000 karena masalah teknis. London Eye dioperasikan oleh
Tussauds Group dan disponsori British Airways yang menggunakan istilah
fly dan flight untuk menggambarkan perjalanan di London Eye. Seiring
berjalannya waktu, London Eye menjadi objek pariwisata yang terkenal dan
menjadi ikon London. Warga London pun menyambut hangat London Eye,
lebih hangat dari
sambutan terhadap Millennium Dome, dan sampai Juli 2002 8,5 juta orang
telah "terbang" di London Eye.
Rekor London Eye sebagai roda pengamatan tertinggi di dunia dalam Guinness Book of Records akan segera tersaingi karena popularitas London Eye menginspirasikan pembangunan struktur serupa di berbagai tempat.
Las Vegas merencanakan membangun sebuah roda pengamatan setinggi 170 m dan Shanghai juga berniat membangun setinggi 200 m.
Tak terhitung jumlah bangunan yang semula Kamu lihat di atas kartupos dan kini terbentang di depan mata. Rekor London Eye sebagai roda pengamatan tertinggi di dunia dalam Guinness Book of Records akan segera tersaingi karena popularitas London Eye menginspirasikan pembangunan struktur serupa di berbagai tempat.
Las Vegas merencanakan membangun sebuah roda pengamatan setinggi 170 m dan Shanghai juga berniat membangun setinggi 200 m.
Sebut saja sederet pendek nama seperti Big Ben, Istana Buckingham, dan Katedral Saint Paul.
Saran saya, bila Kamu berniat "terbang" dengan The London Eye, belilah buku petunjuk berisi daftar bangunan yang dapat Kamu lihat selama perjalanan. Dari sisi timur – di latar depan Kamu bisa melihat Stasiun Waterloo yang merupakan rumah bagi kereta Eurostar yang akan mengantar Kamu ke Paris dan kota-kota lain di Eropa, Tower Bridge, dan Tower of London. Dari sisi barat – di kejauhan Kamu bisa melihat Istana Buckingham dan Horseguard’s Parade, Katedral Wesminster, dan agak terselip di tengah gedung-gedung lain adalah Trafalgar Square yang dipadati turis. Dari sisi utara Kamu bisa melihat Royal Opera House, Alexandra Palace, dan British Museum di kejauhan. Sedangkan sisi selatan – di latar depan Kamu bisa melihat Westminster Bridge, Big Ben, Wesminster Abbey, House of Common, dan banyak bangunan penting lainnya, termasuk gedung Dinas Intelijen Inggris MI-6 yang muncul dalam film-film James Bond itu.
London Underground tercatat sebagai kereta bawah tanah tertua di dunia, yang mulai beroperasi pada 1863 sekaligus sistem metro pertama dengan kereta elektrik. Saat ini terbagi menjadi 11 jalur dan 268 stasiun, memiliki total trek 400 km –juga terpanjang dalam sejarah. Kereta Underground sendiri dioperasikan komputer dan biasanya tanpa pengemudi. Tapi ada petugas Passenger Service Agent (PSA) yang berpatroli mengawasi jalannya rute, mengecek tiket sampai mengontrol pintu untuk menjaga keselamatan penumpang. Logo Underground didesain Edward Johnston (1913) berupa lingkaran biru merah dengan garis horizontal dan dikenal sebagai ‘the roundel‘. Wahana transportasi massa yang juga akrab disebut ‘Tube’ ini telah menjadi bagian integral dari kehidupan dan keseharian masyarakat London. Simak kumpulan 9 film pendek Inggris bertajuk Tube Tales (1999). Atau cara orang lokal menyebut alamat mereka, semisal Matt Lucas –penulis naskah dan bintang utama Little Britain bersama David Walliams- dalam sebuah wawancara BBC menyebutkan, “Saya tinggal di kawasan suburban, akhir trayek (Underground) Jubilee Line.” Keberadaan sistem metro bawah tanah itu telah menjadi penjelas atau penanda lokasi tertentu. Merunut fungsinya sebagai penghubung London dengan kota-kota sekitar, seperti Essex, Hertforshire dan Buckinghamshire.
Sejauh ini, inilah yang menarik perhatian saya tentang London, maaf karena saya juga sedang mencari tahu ttg London, jadi hanya bisa mengcopy dri sumber ^^.. semoga bermanfaat yaaa.